Ada Apa Dengan Cinta?

Cinta mendominasi pikiran manusia. Setiap detik, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahun, manusia akan selalu membicarakan cinta. Mengapa? Karena itu salah satu kebutuhan dasar psikologis manusia yang sangat strategis. tidak bisa kita pungkiri juga, cinta membentuk ekspresi yang tulus dalam kehidupan manusia. Menangis, tertawa, tersenyum bahkan menghayal dapat kita katakan sebagian besar disebabkan oleh cinta. Tak heran bahwa cinta membawa masalah yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Banyaknya masalah itu bahkan membuat manusia mencoba meninggalkan manusia. Apakah itu benar?
Cinta terlahir dari manusia dan berkembang dalam diri manusia. Banyaknya kebutuhan dasar fisiologis, cinta pun tidak akan bisa dihilangkan dari dalam kehidupan manusia. Tidak terpenuhinya kebutuhan ini akan menimbulkan reaksi negatif berbentuk kalimat keputusasaan untuk meninggalkan cinta. 
Banyak kisah yang kita dapatkan dan berharganya cinta, kisah Romeo dan Juliet, Siti Nurbaya dan masih banyak kisah lain yang menceritakan hal - hal menarik serta contoh yang baik tentang pentingnya cinta. Kita perlu berpikir, ada apa manusia tanpa cinta? Apakah manusia akan baik - baik saja? Banyak hal yang perlu kita pertanyakan, tetapi banyak hal yang juga kita perlu garis bawahi bahwa cinta bukan khayalan. Cinta dapat dihubungkan dengan realita kehidupan dan contohnya pun dapat kita temukan sendiri dalam manusia.
Di berbagai media, banyak sekali kasus atau permasalahan yang dihubungkan realita dengan kebutuhan psikologis ini. Pembunuhan pihak wanita karena tidak direstui, bunuh diri karena putus asa dan masih banyak lagi kasus lain. Kebutuhan cinta yang tidak terpenuhi membuat ketidak selarasan pikiran dan membawa dampak negatif. Hal ini menandakan cinta bertapa penting untuk mempengaruhi kehidupan manusia.

Berpikir Realita
Ketika kita berpikir tentang cinta, sering kali kita jauh dari realita. Menghayal, berimajiasi kuat tentang kebahagiaan, merupakan hal yang sangat wajar dilakukan oleh manusia. Mengapa itu terjadi? Berimajinasi tentang cinta merupakan kebahagiaan tersendiri bagi beberapa orang. Walaupun jauh dari kenyataan, tetapi dengan menghayal, kebutuhan psikologis yang satu ini akan terasa terpenuhi meski tidak kita temukan di dalam realita kehidupan sehari - hari.
Lalu mengapa kita butuh berpikir realita?
Seperti kita ketahui, berpikir realita merupakan sesuatu berpandangan yang sesuatu yang nyata dan sesuai dengan kenyataan. Tentang cinta, itu sangat identik dengan hubungan atau pacaran. Ketika hubungan berakhir, masih banyak sekali kita menghayalkan harapan terhadap hubungan yang panjang. Bukankah itu sangat menggangu? Itu yang sering kita sebutkan dengan istilah Patah Hati. 
Berpikir realita itu sangat penting. Dengan berpikir realita, kita semakin dekat dengan kebahagiaan. Berimajinasi yang kuat memang sangat dibutuhkan, tapi imajinasi yang semakin jauh dari realita akan membuat kita semakin sedih ketika sadar di akan sesuatu yang nyata.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar