Pemimpin “HEBAT” HUMBAHAS Jangan Gagal Bercerita.

Kecakapan komunikasi menjadi aspek yang paling penting bagi seorang pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan. Karna tanpa kemampuan bercerita rakyat tidak akan bisa menangkap tema, cita-cita yang ingin dibangun dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Bahkan dalam alkitab pun disampaikan bahwa pemimpin harus percaya dengan keyakinan teguh terhadap kebenaran untuk kemudian disampaikan dengan penuh kemantapan. Itu menunjukkan bahwa tanpa kewibawaan suara lisan, seorang pemimpin akan tetap dibawah pengaruh, juga diyakini rakyat berada dalam bayang-bayang  golongan tertentu.

Kehadiran saya ketika dialog terbuka bersama Solidaritas Mahasiswa Humbang Hasundutan (SAHATA) tanggal 2 Agustus 2017 yang lalu di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, menyimpulkan bahwa selain responsif terhadap persoalan rakyat yang tak sesuai, proses penyampaian berbagai program beliau pun diluar harapan yang selama ini kubayangkan dari seorang pemimpin yang mempunyai cita-cita tinggi. Percakapan itu segera kuterjemahkan dalam ambiguitas, apakah Bapak Bupati dengan terpaksa menerima kami mahasiswa, sangat arogan dihadapan kami ketika berbincang langsung, atau memang persoalan psikologis yang sudah tertanam? Saya harap sedang salah menerjemahkan.

Politik tanpa cerita adalah sebuah kekacauan. Tanpa kemampuan menyusun dan menyampaikan cerita dengan baik, pemerintah hanya akan menghasilkan kebijakan yang memancing keributan belaka, begitu dituliskan dalam coteran Denny Siregar. Hal itu nyata di Humbang Hasundutan. Bebagai program yang dilaksakan oleh Bapak Bupati sejak dilantik sering kali ditanggapi negatif oleh masyarakat. Dan konyolnya, program-program itu pun sangat minim penjelasan, seolah pihak Pemkab berbuat bukan untuk rakyat.

Saya kira itu menjadi topik penting dalam pelayanan demokrasi. Pemimpin Inovatif menggunakan cerita untuk menghidupkan kembali cita-cita yang sudah lama hilang, sementara pemimpin yang visioner menciptakan cerita untuk membangkitkan sebuah transformasi atau perubahan.Pemerintah Humbang Hasundutan jangan sampai gagal bercerita dibawah kegaduhan politik. Maka dengan itu pemimpin bisa merekatkan sebuah tim dan membangkitkan ragam emosi rakyat untuk hidup dalam cita-cita bersama.

Untuk itu Bapak Bupati jangan melupakan sisi humanisnya sebagai seorang pemimpin.

Oleh: Azari Tumanggor
Anggota Generasi PAPATAR, Himpunan Mahasiswa Pakkat






Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

komentar
20 September 2017 pukul 04.16 delete

Pengamat politik masa depan ini
Lanjutkan bapak uda

Reply
avatar
3 Oktober 2017 pukul 08.16 delete

Hahaha gak juga. Masih belajar terus menerus. Dan membaca terus menerus

Reply
avatar

Komentar